Modul Latihan Menghadapi Job Interview

MODUL LATIHAN MENGHADAPI JOB INTERVIEW

Dalam melamar kerja di perusahaan baik perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta, kita tidak akan luput dari proses perekrutatan tahapan wawancara kerja atau job interview. Biasanya tahap wawancara kerja dilaksanakan setelah para calon karyawan lulus pada tahapan psikotes. Namun bisa saja tahap wawancara kerja dilakukan lebih awal sesuai kebijakan dan prosedur perekrutan masing-masing perusahaan. Wawancara kerja juga dilakukan pada 2 tahapan, diantaranya yaitu wawancara kerja dengan human capital devision (Bagian Personalia atau HRD Division) dan wawancara kerja dengan user atau para dewan direksi perusahaan tersebut. Untuk wawancara kerja dengan dewan direksi biasanya membicarakan hal yang cukup serius mencakup posisi dan pengetahuan Anda terhadap perusahaan yang anda lamar. Sedangkan wawancara dengan HRD biasanya hanya berupa wawancara apa yang tetera dalam daftar riwayat hidup (CV).
Wawancara kerja sering sekali dianggap sepele atau mudah oleh kebanyakan calon karyawan. Padahal wawancara kerja sama beratnya dengan tes psikotes. Mengapa demikian? karena tidak sedikit orang atau calon karyawan yang gagal dalam melewati tahap wawancara kerja. Menurut penelitian hal ini disebabkan kurangnya persiapan dan meremehkan wawancara kerja. Oleh karena job interview/ wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, tentunya Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Untuk itu sebelum Anda mengukuti wawancara kerja, anda harus mempersiapkan diri dan mengantisipasi kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan interviewer kepada Anda. Serta mencari jawaban yang benar dan tepat atas pertanyaan tersebut. Sehingga kemungknan Anda gagal pada tes wawancara kerja itu kecil. “Kesuksesan datang dari persiapan, mental dan doa“.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang BIASANYA ditanyakan pada saat wawancara kerja (job interview):

  1. Ceritakan tentang diri anda

Ini pertanyaan yang PALING SERING ditanyakan saat interview dan paling sering dijawab dengan salah. Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.

Contoh jawaban yg kurang tepat:

Usia saya 21 tahun, lahir di Pandeglang, 1 Januari 1993. Anak ke 2 dari 5 bersaudara. Ayah saya pegawai negeri, Ibu saya Ibu Rumah Tangga. Hobi saya jalan-jalan, nonton, baca komik, dst.
Yang tepat, jawablah dengan jawaban seputar your strengths and weaknesses point. Jangan cuma cerita yg bagus2 tentang diri Anda karena nanti bisa dikira cuma talkin bullsh*t, ceritakan juga tentang kelemahan anda tapi dengan kemasan yang baik.

Contohnya:
Saya orang yang optimis, pekerja keras, kreatif, dan punya inisiatif tinggi. Saya mampu bekerja secara independent maupun bekerja sama dalam tim. Kadangkala saya suka lupa akan hal-hal kecil, tapi untuk menutupi kelemahan saya itu, saya selalu menyiapkan notepad kecil untuk mencatat segala hal agar tidak lupa. (ini kelemahan yg dikemas dengan baik).

  • Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?

Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati, jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.

  • Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dll.

  • Kenapa anda berhenti dari pekerjaan anda sebelumnya?

Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik, seperti “mencari kesempatan yg lebih baik untuk berkembang”, “mencari tantangan baru”, dan sejenisnya. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda. Jadi, katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda. Ingat, jangan pernah menjelekkan perusahaan Anda sebelumnya, apalagi membicarakan kejelekan bos/supervisor/temen kantor.

  • Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?

Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

  • Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

  • Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

  • Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

  • Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas (peluang) di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

  1. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

  1. Apa pengalaman anda di bidang ini?

Apabila Anda fresh graduate dan belum punya pengalaman sama sekali, jawab saja dengan jujur. Tetapi tambahkan statement bahwa Anda adalah orang yang senang mempelajari hal-hal/ tantangan baru dan seorang fast learner. Apabila Anda belum mempunyai pengalaman di bidang tersebut (akan tetapi mempunyai pengalaman di bidang lain). Artinya: Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.

Contoh: Anda melamar di bidang Marketing sementara pengalaman anda di Public Relation. Jawab saja kalau anda mempunyai basic excellent communication skill sewaktu bekerja sebagai PR yang pastinya merupakan modal untuk berinteraksi/communicate with customers.

  1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?

Pertanyaan ini juga lumayan sering ditanyakan. That’s why sangat penting untuk melakukan background checking pada perusahaan yang Anda lamar. Bergerak dibidang apakah perusahaan itu? Bagaimana pencapaiannya? Range Marketnya?, dll. Informasi tersebut bisa didapatkan via internet, company website/profile, atau lebih bagus lagi dari “orang dalam” yang bekerja di perusahaan tersebut.

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, target, permasalahan, gaya manajemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Ingat, tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

  1. Kenapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?

Hati-hati menjawab ini karena memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih. Jawaban atas pertanyaan ini harus dipikirkan dulu dan juga harus didasari oleh “background checking” yg sudah Anda lakukan tentang perusahaan tsb. Ketulusan menjawab akan sangat kelihatan pada pertanyaan ini. Jadi, jawablah dengan jawaban yang berhubungan dengan tujuan karir anda jangka panjang.

Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

  1. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

  1. Apakah anda ada kenalan di perusahaan ini?

Hati-hati ngejawab yang satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakan-kebijakan mengenai hal ini. Apabila lowongan tersebut Anda ketahui dari teman/keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya.

  1. Berapa gaji yang anda inginkan?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

Katakan sambil tersenyum “Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?” Biasanya pihak perusahaan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.

Contoh Pembicaraan Gaji:

Jangan langsung jawab: “5juta pak, 10 juta pak!”

Dan juga jangan malah malu-malu.. dan malah menjawab “terserah bapak aja”

Yang benar, sebelum menjawab tarik napas sebentar (seolah-olah mikir), lalu bertanya balik:

“Maaf Pak, kalau boleh saya tahu, berapa range salary perusahaan ini untuk posisi ini?”

“Kalo untuk posisi ini biasanya sekitar 2 sampai 2,5 juta”

“Oh begitu. Begini Pak, tentunya saya mengharapkan adanya peningkatan pendapatan dari pekerjaan saya yang sebelumnya.”

“Memang sebelumnya salary anda berapa?”

“(nah disinilah anda pasang ekspektasi gaji anda. Misalnya gaji anda sebelumnya 2jt, pastinya berharap adanya peningkatan. Jadi mark-up sedikit jadi 2,5-3jt)

Apabila pewawancara tidak memberitahukan range gaji, maka anda dapat menyampaikan range gaji yg anda inginkan. Untuk penetapan range ini, pertimbangkan segi biaya transportasi, uang makan, tunjangan kesehatan, gaji sebelumnya, job description nantinya, dan referensi dari teman-teman anda yang bekerja di bidang yang sama.

  1. Apakah anda bisa bekerja dalam tim?

Selalu jawab “IYA”. This will add your plus points. Jangan lupa siapkan contoh apabila ditanya bukti. Sebutkan pengalaman yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.

  1. Jika anda diterima bekerja disini, berapa lama anda berencana untuk bekerja di perusahaan ini?

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

Jawaban jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini ” Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini apabila perusahaan puas dengan hasil kerja saya”.

Ingat, jangan pernah jawab spesifik: “Paling lama 2 tahun saja Pak, soalnya…”. Something like this should work: “Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama, selama kedua belah pihak merasa bahwa saya melakukan pekerjaan saya dengan baik”.

  1. Jelaskan mengapa perusahaan kami harus mempekerjakan anda?

Jawab dengan semangat, percaya diri, dan antusias. Ini kesempatan bagus untuk “menjual” diri anda. Katakan hal-hal positif tentang diri anda yang dibutuhkan perusahaan atau yang dapat menunjang kemajuan perusahaan. Berikan beberapa alasan termasuk skill, pengalaman, dan ketertarikan anda. Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan jadikan pelamar lain sebagai pembanding kemampuan anda.

  • Apa saja kelebihan/ kekuatan diri anda? (Your greatest strength)

Kuncinya tetap berpikiran positif. Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang menyatakan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.” Atau misalnya kemampuan anda dalam me-manage skala prioritas, kemampuan memecahkan permasalahan, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi, kemampuan Anda untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan Anda dalam memimpin sebuah team, dan sebagainya.

  • Apa kelemahan/ kekurangan Anda?

Rahasia dalam menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti “Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini”, atau “Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid”. Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.

Ingat, jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Jadi, susul dengan kelebihan Anda.

  • Bagaimana Anda mengatasi masalah?

Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.

  • Apakah anda bersedia untuk bekerja lembur/ bermalam/ di akhir minggu/ kapan saja bila diperlukan?

Jawaban untuk ini ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.

  • Menurut anda, apakah anda termasuk orang sukses?

Pertanyaan ini WAJIB dijawab “IYA” disertai dengan penjelasan singkat.

Misalnya: “Saya punya target dan tujuan-tujuan dalam hidup, dan saat ini saya sudah berada di dalam jalur pencapaian tujuan-tujuan tersebut. I’m on the right track!”

Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir.

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

  • Prestasi apa yang Anda banggakan?

Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu sekolah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

  • Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

  • Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan/ kemampuan anda terakhir ini?

Sebaiknya jangan mengarang jawaban, karena nanti akan dituntut buktinya. Pertanyaan ini bisa dijawab seperti berikut: “Saya mengikuti seminar A, training B, banyak membaca buku pengembangan diri, ikut kegiatan sosial, ikut organisasi, dll”. Atau dengan menyebutkan ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda.

  • Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?

Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi diatas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.

  • Apa penilaian rekan kerja anda tentang anda?

Jawablah dengan jujur, karena apabila yang menginterview Anda adalah seorang psikolog, kalau Anda bohong pasti akan ketahuan. That’s why sebaiknya Anda pernah bertanya kepada sesama rekan kerja mengenai hal ini.

Ambil yang positif saja. Contohnya: “Teman saya di perusahaan saya yang sebelumnya selalu berkata bahwa saya adalah seseorang yang idealis dan perfeksionis dalam bekerja.”

  • Apakah anda pernah di PHK?

Jika tidak bilang tidak. Jika iya, jujur saja… dan jawab dengan singkat tanpa menjelekkan perusahaan/ mantan bos yang mem-PHK anda, dan juga jangan “menjatuhkan” citra diri Anda secara terang-terangan.

  • Ceritakan mengenai pekerjaan impian anda

Jangan jawab jenis pekerjaan secara spesifik. Lebih baik tetap bersikap “umum” dengan jawaban seperti: Pekerjaan yang saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang mendukung, pekerjaan dimana saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi saya, dst.”

  • Mana yang lebih penting: uang atau pekerjaan?

Tidak ada jawaban yang lebih baik dari: “Uang selalu penting; tapi pekerjaan adalah yang terpenting”.

Yah… meskipun rada-rada muna… but hey… that’s how things work…

  • Apakah Anda ada pertanyaan untuk saya?

Selalu siapkan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Ini menunjukkan kesan positif dan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani, ruang lingkup kerja, market perusahaan, atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.

Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.

Demikian tips-tips untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan pada saat Anda menghadapi tes wawancara pada saat melamar pekerjaan. Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai, segala sesuatunya harus dipersiapkan terlebih dahulu, terutama yang berkaitan dengan teknis wawancara atau interview. Pihak perusahaan akan mengetahui diri Anda melalui tes wawancara ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas dapat Anda kembangkan sesuai dengan bidang kerja yang Anda minati. Selamat berlatih, semoga Anda diterima di perusahaan yang Anda inginkan. Terima kasih.