i love monday

Bagi anda yang telah bekerja, ada kalanya alergi sekali sama yang namanya hari senin. Hari senin menjadi momok yang menyebalkan untuk para pekerja, karena di hari senin lah para pekerja harus memulai aktivitasnya kembali.

Sudahi dulu pikiran weekend yang menyenangkan. Hari senin menjadi awal aktivitas kita setiap hari. Untuk itu, diperlukan semangat lebih dan lebih lagi. Sehingga kita lebih bersemangat dan termotivasi kembali ketika kita memulai aktivitas bekerja.

Nah apa saja yang harus dilakukan agar hari Senin bisa menjadi lebih maksimal dan tidak membosankan?

1. Tuliskan apa yang hendak dilakukan

Untuk mencapai apa yang diinginkan setidaknya selama seminggu ke depan, biasakan menuliskan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan. Nyatakan hal-hal yang harus dilakukan menjadi tiga porsi, porsi pertama adalah kerjaan berprioritas sangat penting, yang kedua kerjaan berprioritas sedang, dan yang terakhir adalah kerjaan yang berprioritas kecil.

Dengan mengklasifikasikan kerjaan tersebut untuk seminggu ke depan, paling tidak kita sudah bisa memetakan apa yang harus kita kerjakan selama satu minggu tersebut. Hal tersebut akan menstimulus diri kita agar bisa lebih maksimal dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kita.

2. Ubah kebiasaan kurang baik

Agar hari senin anda dan satu minggu ke depan menjadi lebih maksimal dan penuh semangat. Cobalah untuk mengubah kebiasaan kurang baik yang biasa dilakukan di satu minggu sebelumnya. Apabila kita terbiasa bekerja dengan meja berantakan, mulai hari senin mulailah lebih rapih. Apabila di minggu sebelumnya kita terbiasa bekerja secara terburu-buru dan kurang teliti, maka sekarang aturlah schedule anda sehingga pekerjaan bisa selesai dengan baik, tepat waktu, dan sesuai dengan apa yang yang harus dikerjakan. Banyak kebiasaan buruk lainnya yang harus kita ubah di minggu ini. Jangan biarkan kebiasaan buruk minggu lalu terulang di minggu ini.

3. Katakan yang kita inginkan pada orang-orang

Dengan mengatakan impian atau harapan, minimal kita akan mendapatkan masukan dari orang di sekeliling. Tidak ada salahnya mengatakan apa yang kita inginkan kepada orang-orang, hal ini justru akan membuat diri kita menjadi lebih dan lebih bersemangat lagi untuk membuktikan ke orang-orang bahwa kita bisa mendapatkan hal yang kita inginkan tersebut.

4. terus melangkah bahkan meski pelan sekalipun

Untuk menjadikan senin makin berarti, segeralah melangkah dengan apapun rencana yang telah kita tentukan. jangan menunggu bantuan, atau menunda lagi. Sepanjang kita mengarah pada tujuan dan target yang telah ditetapkan, meski pelan, atau hanya selangkah demi selangkah, pasti akan mengarahkan kita lebih dekat kepada tujuan

5. Lakukan juga langkah-langkah raksasa

Segeralah bertindak raksasa ketika ada peluang untuk melakukan hal itu pada minggu ini. jika tujuan itu bsia dicapai hanya dalam satu hari, lalu kenapa harus menunggu sampai seminggu? jadikan hari senin penuh semangat, penuh kemantapan hati untuk melangkah menuju terwujudnya setiap cita-cita, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Ada dua hal yang mempengaruhi hidupmu dalam 5-10 tahun mendatang. yang pertama adalah buku apa yang kamu baca, dan yang kedua adalah dengan siapa anda membangun hubungan dan menjalin relasi”

Sadarkah kita, dua komponen dalam pernyataan diatas akan mampu mempengaruhi hidup kita semua dimulai dari sekarang untuk 5-10 tahun mendatang? atau mungkin anda mengkerutkan dahi sambil berucap “apa mungkin ada pengaruhnya?”

Menurut pendapat dan analisis saya, dua hal tersebut jelas akan mempengaruhi hidup kita. Kenapa begitu? baik, mari kita membahasnya satu persatu dari setiap komponen tersebut.

yang pertama adalah mengenai buku bacaan yang kita baca.

Mungkin kita bertanya-tanya, kenapa harus buku yang mempengaruhi hidup kita 5-10 tahun mendatang? terdengar sangat tidak relistis kan?

Begini, buku yang kita baca merupakan representasi berbagai input yang kita masukkan ke dalam otak kita. pernah mendengar ungkapan: ” kalau didalam teko isinya air teh manis, air yang kita tuangkan dari teko  ke gelas tetap saja berisi air teh manis, bukan kopi atau sirup”.

Begitu juga dengan buku yang kita baca, kalau dari sekarang kita banyak membaca-baca buku mengenai perkembangan diri dan motivasi, secara otomatisnya pikiran dan ucapan akan dipandu oleh segala ilmu-ilmu yang terkandung dan kita miliki dari buku bacaan tersebut. Hal ini jelas mempengaruhi pemikiran dan cara pandang, cara berbicara, cara bersikap,  cara bertindak, dan cara kita menyelesaikan berbagai persoalan.

seperti sebuah ungkapan dibawah ini:


The worth of a book is to be measured by what you can carry away from it.  ~James Bryce

Apa yang kita baca saat ini, merupakan manifestasi dan investasi besar dalam hidup. Buku bacaan itu nantinya akan sangat mempengaruhi output yang dikeluarkan dari dalam pikiran kita,

maka dari, tidak heran sekali bahwa pemimpin-pemimpin besar didunia adalah orang yang haus akan buku bacaan. Mereka melahap habis semua buku-buku dengan berbagai jenis keilmuan. Mereka mampu berfikir besar dan meluas karena banyak buku yang mereka baca.

Ingat, pepatah yang mengatakan: “buku adalah jendela dunia merupakan pepatah yang 100% benar dan saya yakini” bagaimana dengan kamu?

lalu hal yang kedua adalah dengan siapa anda membangun hubungan dan relasi.

Tidak bisa dipungkiri, ini juga merupakan faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan kita 5-10 tahun mendatang.

Hadist Riwayat Thabrani mengatakan:

Duduklah bersama orang-orang besar, bertanyalah kepada orang-orang pandai, dan bergaullah dengan orang-orang cerdik”

dari pernyataan diatas, kita di anjurkan untuk menjalin hubungan dan relasi yang baik dengan orang-orang yang tepat. Pernah dengar pepatah yang mengatakan: ” seseorang yang bergaul dengan penjual minyak wangi pasti akan ikut wangi, sedangkan bergaul dengan pandai besi maka dirinya pun tidak jauh seperti mereka”.

Nah untuk itulah, kita harus pandai-pandai memilih orang yang tepat dalam menjalin hubungan dan relasi. Salah bergaul, salah memilih teman akan mempengaruhi diri kita nantinya di masa depan.

maka dari itu, pilihlah orang yang tepat untuk membangun hubungan yang tepat sehingga membentuk kepribadian yang terbaik.

Masihkah kita abaikan dua hal ini? masihkah kita inginkan hidup yang lebih baik? untuk itulah, carilah buku-buku yang bermutu yang bisa memberi pengetahuan dan ilmu yang melimpah, dan juga mampu mengembangkan kepribadian menjadi luar biasa. Bacalah buku sebanyak-banyaknya, serap intisari setiap apa yang kalian baca, dan cobalah mempraktekan segala hal yang kalian baca ke kehidupan sehari-hari.

Dan ingat juga bahwa pilihlah orang-orang yang tepat dalam hidup anda. Bergullah dengan orang-orang yang bisa membakar semangat dan motivasi anda, memberi inspirasi, dan bisa membantu anda mengembangkan diri anda menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

I think there’s an anxiety in life where we automatically tend to look to the next thing or we’re complaining about the past. Worrying is not going to make it happen or not happen”. -Sherilyn Fenn-

Bagaimana menurut kalian kalau mendengar seseorang itu selalu bicara keluhan, keluhan, dan keluhan. Apakah anda merasa sedikit kesal?

Kalau saya pribadi dengan gamblang dan jelas akan mengatakan “iya, merasa kesal”. Sebetulnya saya ingin sekali rasanya mendengarkan segala keluhan orang-orang berada di sekitar saya. Akan tetapi, sayangnya mereka menjadikan keluhan itu sebagai budaya atau mungkin menjadikannya sebagai bagian hidupnya. Sungguh, hal seperti ini akan merusak semangat dan motivasi kita sehari-hari.

Sememangnya, setiap manusia punya hak untuk berkeluh kesah. Akan tetapi, kenapa selalu mengeluhkan segala hal yang sebetulnya tidak perlu dikeluhkan secara berlebihan? kenapa harus berkeluh kesah dan membuat hari-hari kita diisi oleh sentimen negatif yang nantinya akan membawa implikasi kurangnya semangat dalam diri kita sendiri? itukah pilihan kita?

Saya sejujurnya tidak ingin menjadikan diri ini tempat berkeluh kesah, kalau memang ada masalah yang sedang dialami, pastinya kan masih ada solusi untuk itu semua? kalau kita mengeluh kenapa hidup kita begini-begini saja alias gak maju-maju kehidupannya, kenapa juga harus mengeluh kepada manusia? kenapa tidak mengeluh langsung kepada tuhan? bukankah tuhan itu maha mendengar lagi maha mengabulkan.

Keluh kesah akut yang terus menerus ada dalam diri kita ini betul-betul akan membawa implikasi yang kurang baik terhadap diri kita sendiri dan orang lain. Bagi diri kita sendiri, hal tersebut akan mengurangi semangat hidup yang kita miliki, motivasi mengejar impian pun akan turun drastis, hidup kita akan selalu dikelilingi oleh negatif, dan juga terus saja menyalahkan keadaan yang terjadi. Bagi orang lain yang menjadi pendengar keluh kesah pun akan merasa terganggu dengan keluhan bertubi-tubi yang terlalu berlebihan. inikah pilihan kita?

Untuk menanggulangi hal ini, saya berpendapat bahwa keluh kesah itu manusiawi, tapi sikapilah dengan bijaksana dan jangan berlebihan. Sadarkah kita, dengan mengeluh akan menstimulus hal-hal negatif terhadap diri kita sendiri. misalnya saja, menjadi tidak bersemangat, berfikiran negatif, menyalahkan orang lain atau keadaan, dsb.

Sikap berkeluh kesah ini harus betul-betul disikapi secara cermat dan proporsional, kalau bisa kita tanggulangi setiap persoalan hidup, kenapa juga harus menceritakan hal ini kepada orang lain?

kalau memang perlu berkeluh kesah kepada orang lain, silahkan bercerita dalam batas kewajaran dan tidak berlebihan secara terus menerus. Saran saya yang terbaik adalah berkeluh kesahlah kepada tuhan, hanya kepada-Nya lah kita pantas berkeluh kesah dalam hidup ini.

Ingat, sikapilah secara bijaksana dan tidak berlebihan. Keluh kesah terbaik hanya kepada Tuhan yang maha kuasa. Tuhan adalah tempat terbaik untuk mencurahkan keluh kesah kita dalam hidup ini, bukan kepada manusia.